Rabu (18/05/2022) Penyakit Tidak Menular (PTM) saat ini merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia, karena menjadi penyebab tingginya angka kesakitan, kematian serta berdampak besar terhadap biaya dan produktifitas. Selain itu, diketahui bahwa PTM merupakan komorbid yang menyebabkan tingginya angka kematian pada kasus COVID-19.
Salah satu PTM yang memiliki prevalensi tertinggi di Indonesia adalah Hipertensi, berdasarkan data Riskesdas 2018 diperkirakan 4 dari 10 orang di Indonesia menyandang hipertensi (34,1%). Hipertensi dikenal sebagai "silent killer" karena sering muncul tanpa gejala dan keluhan yang berarti namun dapat mengakibatkan munculnya komplikasi bahkan kematian. Hal ini disebabkan karena tidak terdeteksi sejak dini yang berdampak pada lambatnya penanganan. Oleh karena itu deteksi dini menjadi salah satu strategi penting dalam pencegahan dan penanggulangan PTM di Indonesia yang dituangkan dalam target Rencana Strategis Kementerian Kesehatan.
Gerakan deteksi dini PTM dilakukan sebagai upaya untuk mempercepat capaian indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota yang ditargetkan pada tahun 2022 mencapai sekitar 90 juta orang. Pentingnya gerakan deteksi dini dalam upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular (P2PTM) menjadi salah satu target Rencana Strategis yang perlu dicapai, tentu juga diiringi dengan dukungan penguatan promosi kesehatan dan tatalaksana yang standar.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran keikutsertaan masyarakat untuk melakukan deteksi dini, maka pada peringatan Hari Hipertensi Sedunia tahun 2022 yang diperingati pada tanggal 17 Mei dengan tema Global Hari Hipertensi Dunia yang diusung pada tahun 2022 adalah “CEGAH DAN KENDALIKAN HIPERTENSI UNTUK HIDUP SEHAT LEBIH LAMA”. Tema ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat yang dimulai dari keluarga antara lain :
Gerakan deteksi dini yang diselenggarakan meliputi pemeriksaan kesehatan dan penyebarluasan informasi dan edukasi tentang Hipertensi dan PTM lainnya serta penguatan kegiatan gerakan deteksi dini. Gerakan deteksi dini yang dilaksanakan meliputi tekanan darah dan gula darah.
Diharapkan Peringatan Hari Hipertensi Sedunia (HHS) tahun 2022 merupakan momentum bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakukan pencegahan terjadinya Hipertensi dan PTM lainnya serta memberikan edukasi tentang pentingnya deteksi dini dan pengobatan dan pencegahan terjadinya komplikasi. Upaya tersebut memerlukan kerja sama dan koordinasi serta dukungan lintas program dan lintas sektor secara masif dan terintegrasi.